Langsung ke konten utama

Sejarah Dakwah Di Asia Tengah, Selatan, India, Pakistan dan Banglades


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di dunia ini agama yang paling banyak di anut oleh umat manusia setelah agama Kristen yaitu agama Islam. Kita tahu bahwa yang namanya umat Islam tidak hanya di Indonesia saja, akan tetapi di belahan dunia yang lainnya mulai dari dunia bagian barat, timur, utara dan selatan, pasti ada orang-orang yang memeluk agama islam.
Sebagaimana yang di ajarkan oleh Nabi Mihammad SAW kepada umatnya, bahwa agama Islam ini adalah agama yang di ridhai olah Allah dan bahkan kita akan selamat di dunia dan di akhirat jika benar-benar kita menjalankan agama Islam.
Dengan gagah berani Rasulullah menyebarkan agama Islam ini di tengah-tengah masyarakat jahiliyah yang sangat bengis dan kejam, tapi Rasulullah selalu bersemangat menyebarkan agama Islam ini kepada seluruh umat manusia dan seluruh penjuru dunia.
Tadi dikatakan bahwa agama Islam ini untuk seluruh umat manusia maka Allah memerintahkan harus di sebar luaskan ke seluruh umat manusia. Dan ketika Rasulullah meninggalpun beliau menitipkan kepada para sahabatnya agar Islam ini harus di sebarluaskan jangan berhenti di sini saja. Hingga pada akhirnya agama Islam ini di ketahui keberadaannya oleh seluruh kalangan. Bahkan ke benua Asia Tengah, Asia Selatan, India, Pakistan, dan Banglades Islam ini sampai di jadikan kepercayaan sebagian besar umat manusia di sana.
Dengan adanya hal semacam itu, maka hati kami tergugah untuk mengkaji lebibh dalam lagi mengenai penyebaran agama Islam di Benua Asia bagian Selatan, Tengah, India, Pakistan dan Banglades. Untuk lebih jelaskan kami akan uraikan di pembahasan yang selanjutnya.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang ada, maka rumusan masalah yang kami mengenai
a.       Bagaimana Penyebaran Agama Islam di Asia Tengah, Selatan, India, pakistan, dan Banglades.

C.    Tujuan
a.       Mampu Mengetahui dan Memahami Penyebaran Agama Islam di Asia Tengah, Selatan, India, pakistan, dan Banglades.















BAB II
PEMBAHASAN

A.    POLA PERKEMBANGAN DAKWAH ISLAM DI ASIA TENGAH
Islamisasi di Asia Tengah menurut makalah yang berjudul “Islam di Asia Tengah: Konflik antar Etnik” karya Prof. Dr. H. Ali Mufrodi, MA. terbagi dalam dua wilayah yakni  islamisasi di Turkistan Barat dan Turkistan Timur, dengan penjelasan sebagai berikut:[1]
1)      Islamisasi di Turkistan Barat
Dalam abad ke-8, terdapat persaingan sengit antara Dinasti Tang dari Tiongkok dan ekspedisi kaum muslimin yang menimbulkan Pertempuran Talas tahun 751 M di Fergana dan dimenangkan oleh pihak muslim sehingga ditarik mundurnya Tiongkok dari Asia Tengah[2]. Dengan demikian, terjadi Islamisasi dan kawasan tersebut menjadi muslim dan berpeadaban Islam yang ditandai dengan banyaknya menggunakan kosa kata Arab dan tulisan Arab dalam pergaulan sehari-hari.
2)      Islamisasi di Turkistan Timur
Terdapat beberapa pendapat mengenai Islamisasi di Turkistan Timur, diantaranya:
a.       Islam sudah masuk sejak masa Nabi Muhamad SAW atau masa Khulafaurrasyidin dengan melalui jalur sutra. Di satu sisi melalui jalur pelayaran laut, yang disebut jalur lada yang menghubungkan Erofa dan Cina.
b.      Nabi Muhamad pernah mengutus beberapa shahabatnya untuk berdakwah di Cina. Mereka itu antara lain: Sa’ad bin Abdul Qais, Qais bin Hudhaifah, Urwah bin Abi Utsman dan Abu Qais bin Al-Haris.
c.       Pendapat lain mengatakan bahwa Islam sampai di China di bawa oleh Abu Hamzah bin Hamzah bin Abdul Muthalib, saudara sepupu Nabi Muhamad SAW dengan 3000 orang dimasa pemerintahan Kaisar Thai Sung, memerintah 627-655 yang berarti dimasa Nabi dan Khulafaurrasyidin, mereka diterima dengan baik oleh kaisar di San Gan Foo.
Kebijakan Chaterine bagi umat Islam, diantaranya:
a.       Menjamin hak penting kaum muslim khususnya berkenaan dengan peraktik keagamaan.
b.      Mensponsori pembangunan mesjid.
c.       Mendirikan institusi Islam yang berwenang luas atas penduduk muslim kekaisaran Rusia.
1.      Hasil-Hasil Dakwah yang Didapat
Diantara hasil-hasil dakwah Islam yang didapat, yaitu[3]:
a.       Perjalanan panjang kesadaran Islam di wilayah-wilayah Soviet di Asia Tengah baik secara religius maupun kultural, tidak dapat dihapus dengan cara halus maupun kasar.
b.      Meskipun ketaatan religius kaum muslim dibekas Uni Soviet tidak sempurna akibat terisolasi dari dunia Islam yang lebih besar selama hampir delapan dasawarsa, perasaan mereka sebagai bagian umat Islam sangat kuat dan meningkat.
c.       Dibeberapa negara baru bekas koloni Soviet, kelompok-kelompok politik penting menyerukan didirikan republik-republik Islam dan selalu menghormati unsur-unsur Islam dalam kekuatan politik mereka.

B.     POLA PERKEMBANGAN DAKWAH DI ASIA SELATAN
Perkembangan dakwah di Asia Selatan sangat luas dan heterogen. Mayoritas dari penduduk Asia Selatan adalah mendefinisikan diri sebagai muslim dengan berbagai kelompok bahasa yang berbeda-beda, hidup dalam beragam lingkungan, dan menghadapi suasana sosial dan lingkungan yang heterogen. Pada saat tertentu, Islam Asia Selatan berfungsi sebagai wahana proses simbolis, jalan besar bagi mobilitas sosial, dan bahkan identitas religius alternatif, inilah yang terjadi dengan pria di India selatan yang sebagian besar masuk Islam dalam dasawarsa terakhir ini.
Di Asia Selatan ketika Islam telah berkuasa di wilayah ini, para penguasa baru berdakwah dengan cara mendirikan lembaga-lembaga yang membawa kesan Islam. Ibu kota dijadikan pusat utama ketaatan muslim[4]. Karena sultan diharapkan mengakui kekuatan syari,ah, meskipun hukum itu tampaknya bertentangan dengan hukum-hukum dinasti lokal. Para sultan juga harus membentu lembaga-lembaga yang sangat penting bagi identitas kolektif muslim, masjid, madrasah atau sekolah agama, dan rumah sakit. Penguasa dapat mengeluarkan dana dari perbendaharaan sentral, sedangkan para individu swasta lebihsuka memberikan wakaf untuk mendirikan dan melestarikan lembaga-lembaga seperti itu.
Karakteristik Dakwah Islam di Asia Selatan
Perjalanan dakwah Islam di Asia Selatan sangat luas dan heterogen, diantara karakteristiknya:
1.      Mayoritas penduduk mendefinisikan diri sebagai muslim dengan berbagai kelompok bahasa yang berbeda.
2.      Hidup dalam beragam lingkungan.
3.      Menghadapi suasana sosial dan lingkungan yang heterogen.
4.      Pusat-Pusat Penyebaran Islam di Asia Selatan
Dinatara wilayah yang pernah ditaklukan oleh Islam adalah kawasan Asia Selatan, khususnya India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, dll. Islam diperkenalkan dalam bentuk sebuah peradaban yang telah berkembang yang diwarnai dengan budaya keagamaan yang terorganisir secara mapan.
Islam bukan kekuatan pertama yang dapat menguasai wilayah ini, tetapi dengan berkuasanya Islam di wilayah tersebut selama tiga abad lamanya, ternyata Islam mampu memberikan kontribusi bagi kebudayaan setempat.
C.    INDIA
Ketika Islam masuk ke India, masyarakatnya sangat banyak sekali yang masuk Islam. Dan kebanyakan cara masuk agama Islamnya tidak dengan jalan kekerasan sebagaimana yang telah kita ketahui di pembahasan sebelum-belumnya. Akan tetapi mereka masuk Islamnya dengan cara turunan dan persuasif dakwah yang penuh dengan jalan damai. Thomas W. Arnold membagi masyarakat Islam di India menjadi dua golongan.
1.      Golongan keturunan asing yang datang ke India membawa Islam sebagai Agamanya.
2.      Golongan penduduk asli yang semula memeluk agama lain dan kemudian masuk Islam melalui berbagai cara dakwah secara bertahap dalam priode tertentu.
Golongan pertama diatas terbagi menjadi 3 kelompok[5].
a.       Yang terbesar dan terpenting adalah kaum pendatang yang berasal dari daerah barat laut, terutama yang berdiam di Sind dan Punjab.
b.      Keturunan kaum bangsawan dan tentara islam, terutama berdiam di bagian Utara serta sebagian Dacc.
c.       Mereka yang berada di sepanjang perbatasan Barat. Pada Umumnya mereka keturunan Arab yang datang ke India melalui jalan laut.
Sejak ekspedisi pertama, bangsa Arab di utus ke India pada abad ke-15 sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sampai abad ke-18, serentetan penyerbuan muslim selalu memasuki India dari arah barat atau barat laut, termasuk diantaranya para pendiri kerajaan besar, disamping mereka yang menggambarkan mencari pengalaman. Dakwah di India selatan dimulai pada abad ke-7 ketika kelompok perdagangan Arab dan perjalanannya ke Tiongkok atau ke Cina mampir atau mengambil barang dagangannya di India. Diantara mereka yang menetap dan mengawini penduduk setempat.
Rombongan dakwah yang terorganisir dilakukan oleh Syakh Syaraf bin Malik dan saudaranya Malik bin Dinar serta keponakannya Malik bin Habib di daerah Carangganore. Malik bin Dinar mendirikan mesjid di daerah Magyi pada tahun 1124 H. sementara itu suku Ruvattan masuk Islam melalui dakwah Islam para ulama yang makamnya sampai sekarang mereka mulyakan. Da,I yang paling terkenal adalah Syaid Natar Syakh. Ditempat terakhir inilah beliau banyak mengislamkan umat manusia di sana.
Dan yang harus kita ketahui peristiwa yang paling penting lainnya adalah Syaid Djalaludin yang kabarnya lahir di Bukhara tahun 1199 M yang merupakan keturunan arab. Beliau menetap di Uch yang sekarang dikenal dengan kota Bhawalpur. Beliau juga banyak mengislamkan Orang-orang di daerah itu. Dan keturunannya banyak yang menjadiulama, pengurus, dll. Setelah itu ada dua nama lagi yang terkenal yaitu Syaid Ahmad Kabir dan Syaid Sadrudin, yang mana sama-sama orang yang banyak mengislamkan umatmanusia.
Kemunduran kekuasaan Moghol di India menyebabkan bangkitnya sejumlah gerakan revivalis. Di antara yang sangat berpengaruh sekali adalah Syah Waliyullah di Delhi. Dalam gerakannya beliau menolak penyelewengan yang terjadi dalam masyarakat India dan menuduh  sinkretisme yang keterlaluan dalam faham sufi dan menyerukan kemurnian Islam. Syah Waliyullah ini tidak membasmi faham sufi tapi membeerikan warna baru dan memurnikannya.
Dan perkembangan dakwah Islam di daerah-daerah plosok India didasari pada revivalisme Islam, diantaranya Sayyid Ahmad Khan dan gerakan Aligarh yang di pimpinnya. Cara pergerakannya bersifat loyal dalam bidang politik. Pada tahun 1930 M. warisan modernisasi Ahmad Khan memberikan jalan bagi pertimbulan nasionalisme muslim pada Muhammad Iqbal dan Muhammad Ali Jinnah, para pemuka polotik yang menyerukan pemisahan Negara muslim yaitu Pakistan.
D.    PAKISTAN
Ketika umat muslim India sudah membentuk bangsa dan berhak atas Tanah Air territorial mereka sendiri, maka di bangunlah Negara Muslim di Pakistan. Problem utama ketika Pakistan ini berdiri adalah menciptakan identitas nasional yang serasi dengan realitas perbatasan wilayah polotik yang baru dan mencipkan sebuah rezim yang mantap yang diakui oleh penduduknya yang berbeda secara etnis, ediologis, linguistic, dan perbedaan agama yang sangat tajam. Ini semua membuat sangat sulit sekali membentuk Akhlak islam, sehingga untuk menyatukannya diberi jalan kekerasan.
Rezim militer Pakistan yang di pimpin oleh Jendral Zia ul-Haq yang di dukung oleh Jama,at al-Islami berusaha kembali mendasarkan otoritasnya pada sikap pro-Islam. Pemerintah memberlakukan hokum tradisional Islam, melarang berjudi, menggunakan alcohol dan membentuk system pradilan baru. Pembaharuan yang berlangsung di Pakistan lebih menekankan pada totalitas system Islamatau Nizam-I Islam. Setelah itu islam memberikan corak semangat solodaritas nasional.
E.     BANGLADES
Penyebaran dakwah Islam di Banglades, ini di tandai dengan beberaa tahap di antaranya;
1.      Islamisasi dengan pengundulan Hutan Delata Bengal oleh petani lapar-laha yang tidak mempunyai komitmen keagamann yang mantap, dan di picu oleh penguasa Bengal yang haus pajak, serta para sufi yang menjadi pigur yang menonjol sebagai pemimpin printis yang karismatik, dan melindungi para petani dari bahaya penguasa Bengal. Melalui inilah para sufi mengajarkan agama Islam di Bengal.
2.      Islamisasi di Bengal Timur dapat disaksikan dalam perkembangan suatu tradisi yang mesin kretisisasi bentuk-bentuk Islam rakyat dan Hindu. Terjadinya penggabungan budaya religious rakyat terhadap kepercayaan yang fanatic dengan presepsi-presepsi mereka tentang alam serta mencampurkan tahayul mitos dan klenik dengan iman. Tahap ini menyediakan bentuk-bentuk ketaatan religious yang secara emosional memuaskan dan secara evokatif bersifat mistis, seperti Islam sufi yang telah yang telam membuat orang masuk Islam. Sebagai hasilnya adalah agama rakyat yang singkritis , para pir sufi dan para Santa Vaishnative sama-sama dipuja baik oleh orang Hindu maupun Muslim.
3.      Munculnya beberapa gerakan kebangkitan yang menentang ragam Islam Bengali dan paham singkritis yang tumbuh di dalam Negri pada abad ke-19. Diantaranya adalah gerakan Faridhi pada tahun 1818 oleh Haji Syarifatullah. Misinya adalah mengajak orang islam setempat meninggalkan Islam sufi dan menjauhkan dari kepercayaan-kepercayaan orang hindu. Gerakan lainnya adalah Thariqah-I Muhammadiyah gerakan di India yang menyerupai garakan Wahabi di Arab Saudi pada abad ke 18. Gerakan ini di pelopori oleh Ahmad Syahid bersama kaum pejuang petani. Cirri gerakan ini adalah menekankan kekuatan yang ketat pada Syari’ah. Salah satu cabang gerakan ini adalah Ahl-I Hadis yang sangat bersemangat dalam menerapkan Ijtihad.




[2] M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher,   2007), Cet. I, Hal. 255
[3] Musyrifah Sunanto, Sejarah Islam Klasik (Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam), (Jakarta: Kencana, 2003), Cet. I, Hal. 
[4] Hidayat Nurwahid, Pengantar Sejarah Dakwah, (Jakarta; Kencana Prenada Media, 2007) hal 144
[5] Ibid, hal 146

Komentar

  1. secara alamiah manusia mempunyai sisi buruk an baik. atau dalam bahasa singkatnya ada naluri bertuhan. jadi kenapa manusia takut sama Allah swt karena memang manusia diciptakan dan dibekali caha keTuhanan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah asosiasi psikologi

BAB II PEMBAHASAN A.     Tentang Psikologi yang Dipengaruhi oleh ilmu Pengetahuan Alam (Fa’al) : Psikologi ini diterangkan secara kausal,fisiologi dihubungkan oleh psikologi. Psikologi yang Dipengaruhi oleh ilmu Pengetahuan Alam,lahir pada abad 17 yang dimulai dengan lahirnya psikologi asosiasi.Dimana cirri psikologi yang dipengaruhi oleh IPA antara lain [1] 1.       Psikologi Unsur 2.       Bersifat menerangkan secara kausal 3.       Menggunakan metode analis sintesis 4.       Sensualitas (indra) 5.       Kurang memperhatikan aktivitas aku 6.       Bersifat kuantitas. 7.       Mekanistis Jadi Psikologi ini lahir pada tahun 1700-1900. Nah,jadi disini apabila psikologi diatas tahun 1900 bukan psikologi yang dipengaruhi oleh ilmu fa’al,melainkan psikologi modern. B.      Psikologi yang Dipengaruhi oleh ilmu Pengetahuan Alam v   Psikologi Asosiasi Psikologi asosiasi dimunculkan oleh John Locke pada abad ke 17. Pada saat itu psikologi asosiasi menjadi sa

Makalah Sejarah Lahirnya Psikologi

BAB I PENDAHULUAN A.       LATAR BELAKANG Pada dasarnya sejarah intelektual Barat selalu dimulai dari Yunani klasik. Tetapi hal itu bukan berarti bahwa tidak ada satu pun yang mempunyai pemikiran mendalam dibandingkan para pemikir Yunani klasik. Filosof Yunani klasik meletakkan kategori-kategori dasar filsafat yang menjadi asal mula metafisika. Metfisika merupakan bagian filsafat yang mempertanyakan “Bagaimana duni ini dibuat”, dan “Apa yang menjadi substansi tertinggi dari semua relitas?”. Selain itu, sejarah kemenangan Yunani atas serangan-serangan bangsa lain seperti Persia, membuat rakyat Yunani bisa terus berpetualang untuk menghasilkan jenis pemikiran-pemikiran besarnya. Salah satu pemikiran yang dihasilkannya adalah mengenai ilmu jiwa atau yang sering kita sebut psikologi. Sebelum psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan pada tahun 1879,   psikologi (atau tepatnya gejala-gejala kejiwaan) dipelajari oleh filsafat dan ilmu faal.