BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manajemen operasi adalah
fungsi inti dari perusahaan karena operasi menambah nilai serta menciptakan
produk dan jasa. Tetapi apa sesungguhnya yang disebut operasi? Dan bagaimana
operasi dikelola? Ketika seseorang karyawan Pizza Hut memesan produk-produk
makanan dan kertas, kemudian mengkombinasikan adonan tepung,keju, serta saus
tomat menjadi pizza, maka karyawan ini dikatan terlibat dalam manajemen operasi.[1]
Dengan demikian kegiatan operasi seperti ini merupakan kegiatan sehari-hari
(operasional) dimana organisasi mencapai tujuannya.[2]
B.
Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Manajemen Operasi dan Bagaimana
Sejarah
Manajemen
Operasi ?
2. Bagaimana Operasi Pada Produksi Barang dan
Jasa ?
3. Bagaimana Posisi Manajemen Dalam Operasi ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi Manajemen dan
Sejarah Manajemen Operasi
2. Untuk Mengetahui Operasi Pada Produksi
Barang dan Jasa
3. Untuk Mengetahui Posisi Manajemen Dalam Operasi
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
a. Definisi Manajemen Operasi
Manajemen operasi
bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Dan
manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi
operasi.[3]
Pada definisi ini ada
tiga hal yang dapat penekanan :
1. Fungsi
Di dalam organisasi, manajer operasi
bertanggung jawab mengelola departemen atau fungsi organisasi yang menghasilkan
barang dan jasa. Fungsi operasi diperlakukan sama seperti fungsi lainnya,
seperti fungsi pemasaran dan keuangan.
2. Sistem
Gambaran sistem tidak hanya menjadi
pijakan untuk definisi jasa dan manufaktur sebagai sistem transformasi, tetapi
juga sebagai dasar yang kuat untuk rancangan dan analisis operasi. Sistem
operasi juga memberikan wawasan untuk rancangan dan manajemn sistem produktif pada
bidang fungsional di luar operasi. Sebagai contoh, jasa penjualan pada fungsi
pemasaran, dapat dipandang sebagai sistem yang produktif dengan masukan,
transformasi dan keluaran.
3. Keputusan
Definisi di atas mengacu pada pengambilan
keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi, karena semua manajer
mengambil keputusan adalah wajar memusatkan perhatian pada pengambilan
keputusan sebagai tema pokok dalam operasi.[4]
Sedangkan Operasi adalah fungsi yang
penting bagi organisasi karena manajemen operasi yang efektif dan efisien akan
membantu membuat organisasi menjadi kompetitif dan menaikkan kinerja organisasi
secara menyeluruh, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas.[5]
b.
Sejarah Manajemen Operasi
Manajemen operasi sudah ada sejak manusia
dapat memproduksi barang dan jasa. Asal mula operasi dapat ditelusuri sejak
awal peradaban manusia.
2.
Operasi Pada Produksi Barang dan Jasa
Sistem
operasi dan produksi dapat diterapkan baik untuk produk maupun jasa. Organisasi
produk/manufaktur menghasilkan barang-barang yang mempunyai bentuk fisik,
seperti mobil, kompeter, dan sebagainya. Barang tersebut dapat disimpan sebagai
persediaan dan dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu. [6]
Dalam hal memproduksi barang dan jasa membutuhkan bahan atau masukan sistem
untuk menjadikan suatu barang dan jasa. Yang menjadi masukan sistem tersebut
adalah energi, material, tenaga kerja, modal dan informasi. Semua masukan
diubah menjadi barang dan/atau jasa melalu teknologi proses, yaitu metode
tertentu yang digunakan untuk melakukan transformasi tersebut. Jenis masukan
yang digunakan tiap industri-industri tentunya berbeda-beda.
Suatu misal, operasi perusahaan
manufaktur mobil memerlukan masukan berupa modal dan energi untuk mesin-mesin,
fasilitas, dan peralatan.[7]
Broyhill adalah perusahaan manufaktur karena membeli kayu, komponen-komponen
metal, bantalan, serta kain dan kemudian mengkombinasikan input-input tersebut
menjadi mebel.[8]
Organisasi jasa menghasilkan produk yang tidak mempunyai bentuk fisik, yang
lebih dikenal dengan jasa.[9]
Operasi di industri jasa, menggunakan masukan yang berbeda dengan yang dipakai
di industri manufaktur. Contoh, operasi jasa penerbangan memerlukan
masukan berupa modal untuk penyediaan pesawat terbang dan fasilitas, tenaga
kerja yang sangat tertatih (pilot, pemeliharaan pesawat), tenaga kerja biasa,
dan sejumlah besar energi.[10] Contoh lain dari penghasil jasa adalah
dokter, pengacara, akuntan, tukang cukur,dan sebagainya.
3.
Posisi Manajemen Dalam Operasi
Manajer Operasi (Operation Manager). Dalam
organisasi manufaktur, jabatan ini termasuk manajer pabrik, direktur pabrik,
dan wakil direktur pabrik. Untuk industri jasa, jabatan ini termasuk manajer
toko, kantor, dan wakil manajer operasi. Posisi jabatan ini menyangkut
koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi. Juga menyangkut tanggung jawab
khusus, yaitu perencanaan strategis, penentuan kebijakan, penganggaran belanja,
pengelolaan manajer yang lain serta pengendalian operasi. [11]
Posisi manajemen cukup beragam di dalam
operasi. Keragaman ini bermula dari tingkat manajer bawah sampai atas, beserta
tanggung jawabnya masing-masing. Posisi-posisi ini juga memperlihatkan
fungsi-fungsi operasi, baik untuk operasi manufaktur maupun jasa. [12]
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manajemen
operasi adalah fungsi inti dari perusahaan karena operasi menambah nilai serta
menciptakan produk dan jasa sedangkan
Operasi adalah fungsi yang penting bagi organisasi karena manajemen operasi
yang efektif dan efisien akan membantu membuat organisasi menjadi kompetitif
dan menaikkan kinerja organisasi secara menyeluruh, serta meningkatkan kualitas
dan produktivitas. Manajemen
operasi sudah ada sejak manusia dapat memproduksi barang dan jasa.
Posisi
manajemen di dalam operasi mempunyai cukup keragaman. Sistem operasi dan
produksi dapat diterapkan baik untuk produk maupun jasa. Manajemen operasi
penting baik bagi perusahaan manufaktur maupun jasa.
[1] Ricky W.Griffin,Manajemen,(Jakarta:Erlangga,2004)hal.194
[2] Mahmud M.Hanafi,Manajemen,(Yogyakarta:UPPAMPYKPN,1997)hal.468
[3] Amin Widjaja,MANAJEMEN Suatu Pengantar,(Jakarta:PT RINEKA
CIPTA,1993)hal.368
[4] Ibid.369
[5] Ricky W.Griffin,Manajemen,(Jakarta:Erlangga,2004)hal.194
[6] Mahmud M.Hanafi,Manajemen,(Yogyakarta:UPPAMPYKPN,1997)hal.469
[7] Amin Widjaja,MANAJEMEN Suatu
Pengantar,(Jakarta:PT RINEKA CIPTA,1993)hal.374
[8] Ricky W.Griffin,Manajemen,(Jakarta:Erlangga,2004)hal.196
[9] Ibid.470
[10] Ibid.375
[11] Amin Widjaja,MANAJEMEN Suatu Pengantar,(Jakarta:PT RINEKA
CIPTA,1993)hal.379
[12] Ibid.381
Komentar
Posting Komentar